Sejarah Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah
AR. Fachruddin

Tahun 2019-2022

Tahun 2023-2024

Tahun 2025-Sekarang

Pendirian Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah (STTM) AR. Fachruddin di Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, merupakan hasil dari proses panjang yang digerakkan oleh kesadaran kolektif dan kepedulian tinggi para tokoh Muhammadiyah setempat terhadap pentingnya pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai Islam dan teknologi. Inisiatif ini lahir dari lingkup Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sumberrejo yang pada saat itu dipimpin oleh H. Adib Susilo, serta mendapat dorongan kuat dari H.M. Shodiq Nurhadi selaku promotor utama, didukung oleh sejumlah tokoh Muhammadiyah lainnya.
Motivasi utama yang melandasi gagasan ini adalah besarnya jumlah sekolah Muhammadiyah yang tersebar di wilayah Sumberrejo, mulai dari tingkat dasar hingga menengah. Kondisi ini menimbulkan kebutuhan yang nyata untuk menghadirkan sebuah institusi pendidikan tinggi yang mampu menjadi wadah lanjutan bagi para lulusan sekolah Muhammadiyah, khususnya dalam menyiapkan kader-kader persyarikatan yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral dan spiritual yang kuat. Para tokoh Muhammadiyah Sumberrejo menyadari bahwa keberadaan perguruan tinggi akan menjadi pilar penting dalam memperkuat ekosistem pendidikan Muhammadiyah di kawasan tersebut, sekaligus menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.
Dalam merumuskan arah dan fokus pengembangan institusi, dipilihlah bidang teknologi sebagai orientasi utama. Pemilihan ini didasarkan pada pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era digital, serta tingginya minat generasi muda terhadap bidang informatika dan desain. Dengan demikian, STTM AR. Fachruddin diarahkan untuk mencetak tenaga ahli yang kompeten dalam teknologi digital, namun tetap memiliki jiwa entrepreneur dan nilai-nilai keislaman. Para penggagas percaya bahwa kombinasi antara keunggulan teknis dan fondasi moral keislaman akan melahirkan generasi profesional Muslim yang mampu bersaing secara global tanpa kehilangan identitas spiritualnya.
Pendirian STTM AR. Fachruddin tidak terlepas dari inspirasi tokoh besar Muhammadiyah, Abdul Rozak Fachruddin, yang merupakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah terlama dalam sejarah organisasi tersebut. Sosok beliau dikenal tidak hanya sebagai pemimpin yang kharismatik, tetapi juga sebagai figur yang konsisten dalam mengembangkan dakwah dan pendidikan dengan pendekatan moderat, progresif, dan berbasis kearifan lokal. Semangat tersebut dijadikan landasan moral sekaligus nama lembaga pendidikan tinggi ini, sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan perjuangan beliau dalam dunia pendidikan dan dakwah.
Proses administratif pendirian perguruan tinggi ini kemudian dikawal secara sistematis hingga memperoleh pengakuan resmi dari pemerintah. Berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor: 71/KPT/I/2019, Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah AR. Fachruddin resmi didirikan pada tanggal 18 Februari 2019. Lembaga ini secara formal mulai menyelenggarakan kegiatan akademik melalui dua program studi sarjana, yaitu Informatika dan Desain Komunikasi Visual, yang disusun untuk menjawab kebutuhan industri serta dunia kerja modern, dengan tetap berakar pada nilai-nilai keislaman.
Sejak awal berdirinya, STTM AR. Fachruddin mengusung visi menjadi institusi pendidikan tinggi unggulan dalam bidang teknologi digital yang profesional, inovatif, dan berjiwa entrepreneur, serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip Islam berkemajuan. Visi ini sejalan dengan tradisi pendidikan Muhammadiyah yang bersifat holistik—mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum dan ilmu agama secara seimbang. Model pendidikan ini bertujuan membentuk lulusan yang tidak hanya menguasai IPTEKS (ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni), tetapi juga memiliki karakter kepribadian yang kuat, etika profesi yang tinggi, dan kesadaran sosial keumatan yang mendalam.
Dengan berlandaskan semangat dan nilai-nilai Muhammadiyah, STTM AR. Fachruddin hadir sebagai simbol transformasi pendidikan tinggi Islam yang progresif di wilayah Bojonegoro, khususnya Sumberrejo. Lahir dari cita-cita luhur para tokoh lokal Muhammadiyah, institusi ini diharapkan menjadi motor penggerak perubahan sosial berbasis teknologi, pendidikan, dan dakwah. Di tengah tantangan globalisasi dan era revolusi industri 4.0, STTM AR. Fachruddin menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi yang unggul secara intelektual, terampil secara teknis, dan berkarakter Islami.
Dengan demikian, sejarah berdirinya STTM AR. Fachruddin tidak hanya menjadi bagian penting dari dinamika pendidikan tinggi Muhammadiyah, tetapi juga merupakan manifestasi nyata dari perjuangan komunitas lokal dalam membangun masa depan melalui jalur pendidikan yang berkualitas dan visioner. Ke depan, STTM AR. Fachruddin diharapkan terus berperan aktif dalam melahirkan kader-kader bangsa yang mampu menjawab tantangan zaman dengan kompetensi dan akhlak yang mulia.

Memasuki tahun 2023, Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah (STTM) AR. Fachruddin memasuki fase baru dalam perjalanan kelembagaannya. Dalam Musyawarah dan proses penetapan yang berlangsung sesuai dengan tata kelola persyarikatan dan prinsip akuntabilitas, telah terpilih Ketua STTM AR. Fachruddin periode 2023–2027, yaitu Tamam Choiruddin, S.Ag., M.Si.

Beliau merupakan seorang akademisi sekaligus kader persyarikatan yang memiliki rekam jejak kuat dalam pengembangan pendidikan Muhammadiyah, baik di bidang manajerial kelembagaan maupun dalam aspek pembinaan nilai-nilai keislaman. Di bawah kepemimpinan beliau, STTM AR. Fachruddin diarahkan untuk mensukseksan akreditasi Institusi maupun Program Studi.

Salah satu pencapaian penting di masa kepemimpinan periode ini adalah terbitnya akreditasi Program Studi Informatika untuk pertama kalinya sejak STTM AR. Fachruddin berdiri. Berdasarkan hasil asesmen dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Program Studi Informatika memperoleh peringkat akreditasi “Baik”, yang menjadi tonggak penting dalam sejarah pengembangan mutu pendidikan di kampus ini. Pencapaian tersebut mencerminkan komitmen institusi dalam menjaga kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis teknologi, serta menjawab ekspektasi masyarakat dan dunia kerja terhadap lulusan yang profesional dan berdaya saing.

Periode kepemimpinan Tamam Choiruddin, S.Ag., M.Si. juga ditandai oleh penguatan sistem pembelajaran berbasis digital, peningkatan kapasitas dosen melalui program pelatihan dan studi lanjut, serta revitalisasi sarana prasarana kampus demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan inovatif. Disamping itu, STTM AR. Fachruddin terus menanamkan nilai-nilai keislaman dan kepemimpinan kepada mahasiswanya, sebagai bentuk implementasi dari visi besar Muhammadiyah dalam mencetak generasi yang unggul dalam IPTEKS dan berkarakter Islami.

Dengan fondasi yang telah dibangun sejak awal pendirian dan ditopang oleh kepemimpinan yang visioner, STTM AR. Fachruddin terus melangkah maju sebagai institusi pendidikan tinggi yang progresif, adaptif, dan berorientasi pada keunggulan akademik serta kemaslahatan umat.

Pada pertengahan masa kepemimpinan periode 2023–2027, Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah (STTM) AR. Fachruddin mengalami dinamika kelembagaan yang penting, seiring dengan pengunduran diri Ketua STTM AR. Fachruddin, Tamam Choiruddin, S.Ag., M.Si. Keputusan tersebut diambil karena beliau mendapatkan amanah baru sebagai abdi negara dan harus melaksanakan tugas kenegaraan di luar lingkungan perguruan tinggi. Dengan tetap menjunjung tinggi nilai tanggung jawab, profesionalisme, dan etika kepemimpinan dalam persyarikatan Muhammadiyah, beliau secara resmi menyampaikan pengunduran diri kepada Badan Pembina Harian (BPH) dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah terkait.

Sebagai tindak lanjut dari pengunduran diri tersebut, dan untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan serta stabilitas penyelenggaraan pendidikan tinggi, maka melalui proses musyawarah serta koordinasi kelembagaan, ditetapkan dan diangkatlah Dr. Nurdyansyah, S.Pd., M.Pd. sebagai Ketua STTM AR. Fachruddin yang baru untuk melanjutkan masa kepemimpinan periode berjalan.

Dr. Nurdyansyah dikenal sebagai akademisi yang memiliki pengalaman luas dalam bidang manajemen pendidikan tinggi, penelitian, dan pengembangan kurikulum berbasis teknologi serta keislaman. Dengan latar belakang yang kuat di bidang pendidikan dan kepemimpinan institusi, beliau membawa semangat baru untuk memperkuat transformasi kampus menuju lembaga yang adaptif terhadap perubahan zaman dan berdaya saing tinggi.

Masa transisi ini ditandai dengan langkah-langkah konsolidatif dalam penguatan tata kelola akademik, percepatan digitalisasi kampus, serta perluasan kerja sama strategis dengan dunia industri, perguruan tinggi mitra, dan lembaga pemerintah. Komitmen terhadap mutu pendidikan dan nilai-nilai keislaman tetap menjadi fondasi utama dalam setiap kebijakan dan arah pengembangan institusi di bawah kepemimpinan Dr. Nurdyansyah.

Dengan kepemimpinan baru yang visioner dan responsif terhadap kebutuhan zaman, STTM AR. Fachruddin terus meneguhkan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi Muhammadiyah yang unggul di bidang teknologi digital dan berperan aktif dalam mencetak generasi profesional Muslim yang berintegritas, inovatif, dan berkarakter.